Perjuangan Timnas U-22 Indonesia sangat luar biasa untuk laga semifinal di hadapan 70.000 suporter Malaysia yang hadir di stadion Shah Alam, Sabtu (26/7/2017).
Langkah anak asuhan Luis Milla untuk keluar dari grup neraka memang tidak mudah.
Meraka harus menghadapi lawan-lawan berat seperti Thailand dan Vietnam.
Berkat tangan dingin dan skema permainan yang diterapkan Luis Milla, Timnas U-22 Indonesia mampu bermain cantik untuk dapat lolos ke semifinal.
Faktor keberuntungan yang membuat anak asuhan Luis Milla gagal menang dan harus takluk 0-1 dari Malaysia.
Meskipun Timnas U-22 menguasai bola dan lini tengah.
Hal tersebut membuat warganet memuji permainan Timnas U-22 Indonesia yang dibesut oleh Luis Milla.
Warganet pun menuntut permintaan ke akun Twitter PSSI untuk mempertahankan Luis Milla.
Luis Milla mengaku tetap puas dengan permainan anak asuhnya kendati menyerah dari tim tuan rumah Malaysia pada pertandingan semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam Selangor, Malaysia, Sabtu (26/8/2017) malam.
"Saya bangga dengan pemain, mereka pantang menyerah meski sebelum pertandingan kami tidak punya keuntungan istirahat. Berbeda dengan Malaysia yang mendapatkan keuntungan satu hari," kata pelatih asal Spanyol itu usai laga.
Evan Dimas dkk menyerah lewat gol tunggal pemain Malaysia di menit akhir.
Absennya tiga pilar penting yaitu Hansamu Yama Pratama, Marinus Wanewar dan Muhammad Hargianto memang cukup berpengaruh dengan kestabilan tim.
Milla menilai permainan Indonesia dengan Malaysia sama kuat.
Namun tim tuan rumah lebih beruntung sehingga mampu menciptakan gol menit ke-85.
Indonesia dinilai juga banyak memiliki peluang yang seharusnya bisa tercipta gol.
"Peluang kita 50:50, namun Malaysia lebih beruntung karena bisa cetak gol. Kita juga punya peluang lewat Ezra maupun Febry," kata Luis Milla menjelaskan.
Mantan pelatih timnas Spanyol U-21 juga mengapresiasi suporter Garuda Muda yang tidak habis memberikan motivasi.